MUNICH - Masuk sebagai finalis Ballon d’Or sudah
menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang pemain, termasuk Franck
Ribery. Akan tetapi, ada suatu keputusan yang membuatnya kecewa pada
FIFA.
FIFA telah menentukan 23 pemain dari beberapa klub guna masuk dalam nominasi Ballon d’Or pada 29 Oktober lalu. Tanggal 15 November sendiri ditetap sebagai hari terakhir pemungutan suara.
Akan tetapi, FIFA kemudian memperpanjang pemungutan suara hingga 29 November. Federasi yang diketuai oleh Sepp Blatter itu beralasan karena lantaran minimnya keterlibatan para pelatih, kapten tim dan media massa, yang ditunjuk sebagai pemilih.
Kondisi tersebut yang membuat kecewa Ribery. Pemain Bayern Munich ini aneh bila FIFA memperpanjang masa voting Ballon d'Or dan mengizinkan mereka yang telah memilih untuk mengubah pilihan mereka sebelumnya.
"Ini adalah kali pertama hal itu terjadi. Hal itu sangat disayangkan dan bisa tidak menguntungkan. Namun, saya tidak takut," keluh Ribery kepada Sport Bild.
Meski begitu, Ribery tak bisa menutup kegembiraanya dengan bersaing melawan dua finalis lainnya, Lionel Messi (Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Pengumuman pemenang sendiri akan berlangsung di Kongresshaus, Zurich, 13 Januari 2014.
"Bagi saya, adalah sebuah kehormatan bisa terpilih menjadi tiga besar kandidat peraih Ballon d'Or," sambung pemain Timnas Prancis ini.
Ribery memang tak bisa dipandang sebelah mata dalam persaingan Ballon d’Or kali ini. Sebelumnya, ia sukses meraih predikat UEFA Best Player dan pemain terbaik Bundesliga 2013.
Kesuksesannya tersebut tak lain berkat permainannya yang membawa The Bavarians meraih gelar juara Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal. Pada musim lalu, Ribery telah mencatat 18 gol serta 20 assist dari 44 penampilannya bersama Bayern.
FIFA telah menentukan 23 pemain dari beberapa klub guna masuk dalam nominasi Ballon d’Or pada 29 Oktober lalu. Tanggal 15 November sendiri ditetap sebagai hari terakhir pemungutan suara.
Akan tetapi, FIFA kemudian memperpanjang pemungutan suara hingga 29 November. Federasi yang diketuai oleh Sepp Blatter itu beralasan karena lantaran minimnya keterlibatan para pelatih, kapten tim dan media massa, yang ditunjuk sebagai pemilih.
Kondisi tersebut yang membuat kecewa Ribery. Pemain Bayern Munich ini aneh bila FIFA memperpanjang masa voting Ballon d'Or dan mengizinkan mereka yang telah memilih untuk mengubah pilihan mereka sebelumnya.
"Ini adalah kali pertama hal itu terjadi. Hal itu sangat disayangkan dan bisa tidak menguntungkan. Namun, saya tidak takut," keluh Ribery kepada Sport Bild.
Meski begitu, Ribery tak bisa menutup kegembiraanya dengan bersaing melawan dua finalis lainnya, Lionel Messi (Barcelona) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Pengumuman pemenang sendiri akan berlangsung di Kongresshaus, Zurich, 13 Januari 2014.
"Bagi saya, adalah sebuah kehormatan bisa terpilih menjadi tiga besar kandidat peraih Ballon d'Or," sambung pemain Timnas Prancis ini.
Ribery memang tak bisa dipandang sebelah mata dalam persaingan Ballon d’Or kali ini. Sebelumnya, ia sukses meraih predikat UEFA Best Player dan pemain terbaik Bundesliga 2013.
Kesuksesannya tersebut tak lain berkat permainannya yang membawa The Bavarians meraih gelar juara Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal. Pada musim lalu, Ribery telah mencatat 18 gol serta 20 assist dari 44 penampilannya bersama Bayern.
0 comments:
Post a Comment