TURIN - Masih ada satu keinginan yang diharapkan oleh
kiper Gianluigi Buffon. Kiper Juventus dan timnas Italia tersebut masih
mendambakan trofi dari kompetisi kasta pertama di Eropa, Liga Champions.
Perjalanan karier Buffon memang cukup apik sejauh ini, bersama Parma dan Juventus dirinya telah mencicipi banyak gelar. Namun, Liga Champions menjadi salah satu kompetisi yang belum berhasil diraihnya.
Sebenarnya, Buffon pernah nyaris memenangkan Liga Champions bersama I Bianconeri pada 2003. Akan tetapi, kekalahan adu penalti dari AC Milan pada babak final langsung memupuskan mimpinya.
“Saya bermimpi untuk memenangi Liga Champions dan terus mengusahakannya selama bertahun-tahun. Saya memimpikan hal itu sejak kecil dan selama 17 tahun karier profesional saya," ungkap Buffon di Football-Italia.
"Trofi itu adalah tujuan utama saya, saya berharap dapat memuluskan mimpi itu sebelum pensiun. Tahun ini kami menunjukkan diri sebagai tim yang potensial, tapi sekarang kami harus fokus ke ajang lain," sambungnya.
Pada musim ini, si Nyonya Tua harus terhenti perjalanannya di Liga Champions usai tersingkir di fase grup. Skuad asuhan Antonio Conte tersebut terlempar ke Europa League dan akan berhadapan dengan Trabzonspor dari Turki pada babak 32 besar.
Perjalanan karier Buffon memang cukup apik sejauh ini, bersama Parma dan Juventus dirinya telah mencicipi banyak gelar. Namun, Liga Champions menjadi salah satu kompetisi yang belum berhasil diraihnya.
Sebenarnya, Buffon pernah nyaris memenangkan Liga Champions bersama I Bianconeri pada 2003. Akan tetapi, kekalahan adu penalti dari AC Milan pada babak final langsung memupuskan mimpinya.
“Saya bermimpi untuk memenangi Liga Champions dan terus mengusahakannya selama bertahun-tahun. Saya memimpikan hal itu sejak kecil dan selama 17 tahun karier profesional saya," ungkap Buffon di Football-Italia.
"Trofi itu adalah tujuan utama saya, saya berharap dapat memuluskan mimpi itu sebelum pensiun. Tahun ini kami menunjukkan diri sebagai tim yang potensial, tapi sekarang kami harus fokus ke ajang lain," sambungnya.
Pada musim ini, si Nyonya Tua harus terhenti perjalanannya di Liga Champions usai tersingkir di fase grup. Skuad asuhan Antonio Conte tersebut terlempar ke Europa League dan akan berhadapan dengan Trabzonspor dari Turki pada babak 32 besar.
0 comments:
Post a Comment