MIDDLESBROUGH – Sampai detik ini, Iker Casillas masih
terpaku sebagai pilihan kedua Real Madrid di berbagai laga La Liga.
Tentu Anda-anda masih ingat momen Casillas dilengserkan (mantan) entrenador José Mourinho dari posisinya sebagai portero utama.
Aitor Karanka pun membeberkan alasan Mourinho, “bosnya” saat itu, memutuskan untuk memberi kesempatan untuk Antonio Adán dan kemudian Diego López, ketimbang San Iker. Otomatis, jabatan kapten tim pun terpaksa diserahkan sementara kepada Sergio Ramos, sementara Casillas dicadangkan.
Sampai Mourinho angkat kaki dan digantikan Carlo Ancelotti, posisi Casillas tak berubah. Tapi setidaknya Ancelotti berbaik hati memberi Casillas kans bermain di Liga Champions. Terlepas dari itu, Karanka menjelaskan bahwa dilengserkannya Casillas hanya karena semata-mata sang kiper menurun performanya.
Jadi, bukan lantaran ada masalah pribadi dengan Mourinho. Tapi Karanka melihat Casillas tak mengerti situasinya sendiri di mana Casillas semestinya, paham dan segera menaikkan lagi level permainannya – bukan hanya memanfaatkan statusnya sebagai salah satu ikon Los Blancos untuk melestarikan tempatnya di bawah mistar utama.
Kini Karanka tak lagi bernaung di Madrid lantaran posisi asisten pelatih, sudah dipegang Zinedine Zidane. Tapi Karanka tetap berharap Casillas segera mengerti mengapa dirinya tak lagi dipercaya sebagai kiper utama, seperti yang diungkapkannya di atas.
“Kami banyak memikirkan situasinya karena kami tahu bahwa dia tak sekadar pemain biasa. Kami merasa bahwa sudah seharusnya dia tampil lebih baik,” beber Karanka kepada LaSexta, Sabtu (7/12/2013).
“Saya tak tahu jika Iker sudah mengerti mengapa dia dicadangkan. Hal yang sama pernah terjadi pada (Fernando) Hierro, (Manuel) Sanchís dan Raúl (González). Saya pikir, dia mesti mengerti situasinya,” lanjut Karanka yang saat ini menukangi tim kasta kedua Liga Inggris, Middlesbrough itu.
“Kami dulu berteman. Tapi kami belum berhubungan lagi karena saya sudah meninggalkan klub (Madrid) dan jujur saja, selama tiga tahun terakhir, terutama musim lalu, hubungan kami tidaklah baik,” tukas Karanka.
Aitor Karanka pun membeberkan alasan Mourinho, “bosnya” saat itu, memutuskan untuk memberi kesempatan untuk Antonio Adán dan kemudian Diego López, ketimbang San Iker. Otomatis, jabatan kapten tim pun terpaksa diserahkan sementara kepada Sergio Ramos, sementara Casillas dicadangkan.
Sampai Mourinho angkat kaki dan digantikan Carlo Ancelotti, posisi Casillas tak berubah. Tapi setidaknya Ancelotti berbaik hati memberi Casillas kans bermain di Liga Champions. Terlepas dari itu, Karanka menjelaskan bahwa dilengserkannya Casillas hanya karena semata-mata sang kiper menurun performanya.
Jadi, bukan lantaran ada masalah pribadi dengan Mourinho. Tapi Karanka melihat Casillas tak mengerti situasinya sendiri di mana Casillas semestinya, paham dan segera menaikkan lagi level permainannya – bukan hanya memanfaatkan statusnya sebagai salah satu ikon Los Blancos untuk melestarikan tempatnya di bawah mistar utama.
Kini Karanka tak lagi bernaung di Madrid lantaran posisi asisten pelatih, sudah dipegang Zinedine Zidane. Tapi Karanka tetap berharap Casillas segera mengerti mengapa dirinya tak lagi dipercaya sebagai kiper utama, seperti yang diungkapkannya di atas.
“Kami banyak memikirkan situasinya karena kami tahu bahwa dia tak sekadar pemain biasa. Kami merasa bahwa sudah seharusnya dia tampil lebih baik,” beber Karanka kepada LaSexta, Sabtu (7/12/2013).
“Saya tak tahu jika Iker sudah mengerti mengapa dia dicadangkan. Hal yang sama pernah terjadi pada (Fernando) Hierro, (Manuel) Sanchís dan Raúl (González). Saya pikir, dia mesti mengerti situasinya,” lanjut Karanka yang saat ini menukangi tim kasta kedua Liga Inggris, Middlesbrough itu.
“Kami dulu berteman. Tapi kami belum berhubungan lagi karena saya sudah meninggalkan klub (Madrid) dan jujur saja, selama tiga tahun terakhir, terutama musim lalu, hubungan kami tidaklah baik,” tukas Karanka.
0 comments:
Post a Comment