MILAN – Massimo Moratti kini tidak lagi jadi sorotan
utama media setiap kali Inter Milan memainkan laga. Fokus media kini
teralihkan pada sosok Erick Thohir yang menjabat sebagai presiden klub
baru Nerazzurri.
Setelah melepas saham mayoritas ke Thohir, Moratti juga melepaskan jabatannya sebagai presiden klub kepada pengusaha asal Indonesia tersebut. Taipan minyak Italia ini kini mendapat jabatan sebagai presiden kehormatan Inter.
Tidak lagi jadi sosok sentral di Inter, Moratti mengaku cukup bahagia. Pasalnya, kini dia bisa lebih tenang menyaksikan laga Inter.
“Saya amat percaya, itu waktu yang tepat untuk menyerahkan pekerjaan setelah begitu banyak waktu yang saya habiskan,” tutur Moratti yang menjabat Presiden klub sejak 1995.
“Sekarang, saya bisa pergi ke Stadion dan menyaksikan pertandingan layaknya fan,” lanjutnya sebagaimana dikutip Football-Italia, Rabu (25/12/2013).
Pada laga Derby della Madonnina kontra AC Milan, akhir pekan kemarin, Moratti mengaku sangat menikmati pertandingan. Bukan hanya dari hasil laga di mana La Beneamata menang 1-0, tapi juga karena dia tidak harus menjaga wibawanya seperti ketika masih bertindak sebagai presiden klub.
“Bagaimanapun, pertandingan itu luar biasa, karena Anda mengikuti perkembangan mereka dengan sabar. Ketika Anda hanya bisa terdiam selama 90 menit, itu karena Anda takut. Tapi, terkadang bagus juga untuk meluapkan emosi,” tandasnya.
Kemenangan Inter atas Milan menjadi kemenangan pertama Inter sejak Erick Thohir bertindak sebagai presiden klub. Kemenangan ini menjadi kado natal tersendiri buat para fans, terutama ultras Inter di Curva Nord yang kembali diperbolehkan memberikan dukungan.
Tambahan tiga angka dari Milan, membawa Inter menutup tahun 2013 dengan menduduki posisi lima klasemen sementara Serie A. Skuad besutan Walter Mazzarri mengoleksi 31 poin, atau terpaut 15 angka dari Juventus di puncak klasemen.
Setelah melepas saham mayoritas ke Thohir, Moratti juga melepaskan jabatannya sebagai presiden klub kepada pengusaha asal Indonesia tersebut. Taipan minyak Italia ini kini mendapat jabatan sebagai presiden kehormatan Inter.
Tidak lagi jadi sosok sentral di Inter, Moratti mengaku cukup bahagia. Pasalnya, kini dia bisa lebih tenang menyaksikan laga Inter.
“Saya amat percaya, itu waktu yang tepat untuk menyerahkan pekerjaan setelah begitu banyak waktu yang saya habiskan,” tutur Moratti yang menjabat Presiden klub sejak 1995.
“Sekarang, saya bisa pergi ke Stadion dan menyaksikan pertandingan layaknya fan,” lanjutnya sebagaimana dikutip Football-Italia, Rabu (25/12/2013).
Pada laga Derby della Madonnina kontra AC Milan, akhir pekan kemarin, Moratti mengaku sangat menikmati pertandingan. Bukan hanya dari hasil laga di mana La Beneamata menang 1-0, tapi juga karena dia tidak harus menjaga wibawanya seperti ketika masih bertindak sebagai presiden klub.
“Bagaimanapun, pertandingan itu luar biasa, karena Anda mengikuti perkembangan mereka dengan sabar. Ketika Anda hanya bisa terdiam selama 90 menit, itu karena Anda takut. Tapi, terkadang bagus juga untuk meluapkan emosi,” tandasnya.
Kemenangan Inter atas Milan menjadi kemenangan pertama Inter sejak Erick Thohir bertindak sebagai presiden klub. Kemenangan ini menjadi kado natal tersendiri buat para fans, terutama ultras Inter di Curva Nord yang kembali diperbolehkan memberikan dukungan.
Tambahan tiga angka dari Milan, membawa Inter menutup tahun 2013 dengan menduduki posisi lima klasemen sementara Serie A. Skuad besutan Walter Mazzarri mengoleksi 31 poin, atau terpaut 15 angka dari Juventus di puncak klasemen.
0 comments:
Post a Comment