JAKARTA – Sekali lagi satu pemain asing mengembuskan
nafas terakhirnya di Indonesia. Kali ini giliran mantan pemain Persipro
Probolinggo (Divisi Utama IPL), Solomon Begondo, yang meninggal dunia di
rumah sakit wilayah Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Solomon merupakan salah satu pemain asing yang sempat mengejutkan sepakbola nasional, setelah sempat melakukan aksi mengemis di lampu merah bersama dua rekannya Camara Abdoulaye dan Sylla Mbamba.
Aksi tersebut dipicu oleh sikap Persipro yang tidak juga membayarkan gaji ketiganya, yang mana mereka sudah tidak lagi memiliki cukup uang untuk bisa bertahan hidup di Indonesia.
Pemain asal Kamerun itu merupakan pemain sepakbola ketiga yang meninggal dunia di Indonesia, setelah sebelumnya ada Sekou Camara (Pelita Bandung Raya) dan yang sempat menggemparkan kasus meninggalnya Diego Mendieta (Persis Solo). Keduanya pun menghadapi masalah yang sama, yaitu penangguhan gaji yang tidak juga dibayarkan oleh klub tempat mereka bernaung.
Kabar meninggalnya Solomon dikonfirmasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Staf Legal APPI, Merdiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima kabar duka tersebut langsung dari rekan Solomon, Camara, bahwa Solomon telah tiada pada hari Jumat (29/11/2013).
“Solomon telah meninggal dunia di salah satu rumah sakit daerah Bumi Serpong Damai (BSD). APPI akan segera memastikan semuanya,” ujar Merdiansyah.
Camara mengatakan bahwa Solomon meninggal dunia akibat sakit keras yang telah di deritanya sejak lama. Solomon juga dikabarkan sempat muntah-muntah sebelum dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi karena tidak memiliki cukup uang, Solomon pun akhirnya hanya dirawat di rumah sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Solomon merupakan salah satu pemain asing yang sempat mengejutkan sepakbola nasional, setelah sempat melakukan aksi mengemis di lampu merah bersama dua rekannya Camara Abdoulaye dan Sylla Mbamba.
Aksi tersebut dipicu oleh sikap Persipro yang tidak juga membayarkan gaji ketiganya, yang mana mereka sudah tidak lagi memiliki cukup uang untuk bisa bertahan hidup di Indonesia.
Pemain asal Kamerun itu merupakan pemain sepakbola ketiga yang meninggal dunia di Indonesia, setelah sebelumnya ada Sekou Camara (Pelita Bandung Raya) dan yang sempat menggemparkan kasus meninggalnya Diego Mendieta (Persis Solo). Keduanya pun menghadapi masalah yang sama, yaitu penangguhan gaji yang tidak juga dibayarkan oleh klub tempat mereka bernaung.
Kabar meninggalnya Solomon dikonfirmasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Staf Legal APPI, Merdiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima kabar duka tersebut langsung dari rekan Solomon, Camara, bahwa Solomon telah tiada pada hari Jumat (29/11/2013).
“Solomon telah meninggal dunia di salah satu rumah sakit daerah Bumi Serpong Damai (BSD). APPI akan segera memastikan semuanya,” ujar Merdiansyah.
Camara mengatakan bahwa Solomon meninggal dunia akibat sakit keras yang telah di deritanya sejak lama. Solomon juga dikabarkan sempat muntah-muntah sebelum dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi karena tidak memiliki cukup uang, Solomon pun akhirnya hanya dirawat di rumah sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
0 comments:
Post a Comment