JAKARTA – Pekan terakhir Serie-A sebelum libur musim dingin telah selesai. Pesta gol banyak terjadi pada giornata
ke-17, termasuk dalam kekalahan mengejutkan Lazio dari Hellas Verona.
Sementara itu, kemenangan telak Juventus atas Atalanta membuat laju Juve
tak terhenti. Malang bagi Milan. Rosonerri terseok-seok, mendekati zona
degradasi, karena kalah dari Inter Milan.
Livorno, harus menerima keadaan berada di zona degradasi, peringkat 19, setelah kekalahan 2-1 dari tamunya, Udinese, di Armando Picchi. Tuan rumah hanya mampu mencetak gol melalui Siligardi pada menit 32. Il Zebrette, julukan Udinese, memenangkan pertandingan melalui gol Lopez (11’) dan Heurtaux (65’). Kemenangan yang melegakan hati Francesco Guidolin setelah di tiga pertandingan terakhir tak pernah menang.
Di laga lain, Napoli semakin menjauh dari dua peringkat teratas Serie-A, setelah hanya mampu meraih hasil imbang 1-1, kala bertandang ke Sant’Elia. Dua gol yang tercipta, terjadi pada menit-menit awal pertandingan. Diawali dari gol tuan rumah yang diciptakan Nene pada menit 9, dan disamakan oleh Gonzalo Higuain melalui titik putih pada menit 19. Dengan hasil imbang, Napoli tetap berada di peringkat tiga dengan 36 poin berselisih 5 poin dengan Roma di peringkat kedua dan 10 poin dengan Juventus di peringkat pertama.
Bologna lebih baik. Mereka akhirnya keluar dari zona degradasi untuk sementara, setelah mengalahkan Genoa dengan skor 1-0. Curci dan kawan-kawan yang sebelumnya tidak pernah memenangkan pertandingan sejak pekan 11, mampu mengalahkan Genoa melalui gol kapten Diamanti pada menit 57.
Pada laga Juventus vs Atalanta, gawang Gianluigi Buffon yang tidak kebobolan dari lima pertandingan terakhir bersama Juventus, akhirnya bobol oleh Moralez yang mencetak gol pada menit 15 untuk Atalanta. Namun, Nyonya Tua tampil garang dan mencetak 4 gol, melalui Tevez (6’), Pogba (46’), Llorente (75’), dan Vidal (79’). Dengan hasil ini, Juventus mantap di puncak klasemen dan menjadi Campione D’Inverno atau juara paruh musim dengan 46 poin, berselisih 5 poin dengan Roma di peringkat dua klasemen.
Kejutan terjadi di Marc Antonio Bentegodi, saat klub promosi, Hellas Verona menundukkan tim tamu, Lazio, dengan skor telak 4-1. Dua gol Gialloblu dicetak oleh Luca Toni (5’, 78’), serta gol Iturbe (44’) dan Romulo (63’). Lazio hanya mampu membalas satu gol melalui pemain anyarnya, Biglia (27’).
Kekalahan ini semakin menambah kencang isu pemecatan Vladimir Petkovic yang gagal membawa Lazio bersaing di papan atas Serie A. Sedangkan Verona yang menjadi tim kuda hitam musim ini, terus menjaga asa untuk bermain di Eropa musim depan, dengan duduk di peringkat 6, dengan 29 poin.
Serigala Roma terus menempel Juventus di puncak klasemen dengan selisih 5 poin, sekaligus menjaga asa persaingan Scudetto, setelah menghancurkan tim juru kunci Serie-A, Catania dengan skor 4-0. Hebatnya, Roma menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan hingga pekan ke-17 ini, dan memiliki rekor pertahanan terbaik dengan hanya kemasukan 7 gol. Melawan Catania, Roma dihadapan pendukungnya mencetak gol melalui Benatia (18’, 59’), Destro (55’) dan Gervinho (80’).
Dari Luigi Ferraris, Sampdoria hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Parma, menghentikan tiga kemenangan beruntun Sinisa Mihajlovic bersama Il Samp. Gol tuan rumah diciptakan Eder pada menit 44, dan Parma, menyamakan kedudukan pada menit 64 melalui pemain bertahannya, Lucarelli. Meski begitu, hasil imbang ini mampu mengangkat kedua tim satu tingkat. Sampdoria di peringkat 14 dengan 18 poin, dan Parma di peringkat 8 dengan 20 poin.
Pada pertandingan selanjutnya, Fiorentina, melanjutkan tren positif kemenangan dengan menundukkan tuan rumah, Sassuolo, dengan skor 1-0. Gol baru tercipta di babak kedua, oleh pemain timnas Italia, yang juga top skor tim serta Serie-A, Giuseppe Rossi di menit 82. Fiorentina pun duduk di peringkat empat dengan 33 poin, selisih 3 poin dengan Napoli yang berada di urutan ketiga. Sementara klub promosi, Sassuolo berada di peringkat 18 dengan 14 poin.
Duet Immobile-Cerci kembali memakan korban. Kali ini yang menjadi korban adalah Chievo Verona, yang dikalahkan Torino dengan skor telak 4-1. Gol-gol Il Toro diciptakan oleh Immobile (45’+2, 65’), Vives (80’), dan Cerci (90’+2). Keledai Terbang, julukan Chievo, hanya mampu mencetak gol di awal laga, melalui penyerang mereka Chyril Thereau (9’).
Duel hebat terjadi jelang libur musim dingin, saat Derbi Milan yang mempertemukan AC Milan dengan Inter Milan di Giuseppe Meazza. Pertandingan yang berjalan ketat ini, akhirnya berakhir untuk kemenangan tim milik Erick Thohir, melalui gol yang baru tercipta pada menit 86’, oleh Rodrigo Palacio dengan tumit kakinya. Inter tertahan sementara di posisi 5 dengan 31 poin.
Sedangkan untuk Il Rossoneri, kekalahan bertambah parah dengan ‘diusirnya’ Sulley Muntari jelang akhir babak kedua, di menit 90+3, sekaligus menempatkan tim di peringkat 13, dengan 19 poin dan hanya berjarak 5 poin dengan peringkat teratas zona degradasi, Sassuolo di peringkat 18. Alarm untuk Massimiliano Allegri.
Livorno, harus menerima keadaan berada di zona degradasi, peringkat 19, setelah kekalahan 2-1 dari tamunya, Udinese, di Armando Picchi. Tuan rumah hanya mampu mencetak gol melalui Siligardi pada menit 32. Il Zebrette, julukan Udinese, memenangkan pertandingan melalui gol Lopez (11’) dan Heurtaux (65’). Kemenangan yang melegakan hati Francesco Guidolin setelah di tiga pertandingan terakhir tak pernah menang.
Di laga lain, Napoli semakin menjauh dari dua peringkat teratas Serie-A, setelah hanya mampu meraih hasil imbang 1-1, kala bertandang ke Sant’Elia. Dua gol yang tercipta, terjadi pada menit-menit awal pertandingan. Diawali dari gol tuan rumah yang diciptakan Nene pada menit 9, dan disamakan oleh Gonzalo Higuain melalui titik putih pada menit 19. Dengan hasil imbang, Napoli tetap berada di peringkat tiga dengan 36 poin berselisih 5 poin dengan Roma di peringkat kedua dan 10 poin dengan Juventus di peringkat pertama.
Bologna lebih baik. Mereka akhirnya keluar dari zona degradasi untuk sementara, setelah mengalahkan Genoa dengan skor 1-0. Curci dan kawan-kawan yang sebelumnya tidak pernah memenangkan pertandingan sejak pekan 11, mampu mengalahkan Genoa melalui gol kapten Diamanti pada menit 57.
Pada laga Juventus vs Atalanta, gawang Gianluigi Buffon yang tidak kebobolan dari lima pertandingan terakhir bersama Juventus, akhirnya bobol oleh Moralez yang mencetak gol pada menit 15 untuk Atalanta. Namun, Nyonya Tua tampil garang dan mencetak 4 gol, melalui Tevez (6’), Pogba (46’), Llorente (75’), dan Vidal (79’). Dengan hasil ini, Juventus mantap di puncak klasemen dan menjadi Campione D’Inverno atau juara paruh musim dengan 46 poin, berselisih 5 poin dengan Roma di peringkat dua klasemen.
Kejutan terjadi di Marc Antonio Bentegodi, saat klub promosi, Hellas Verona menundukkan tim tamu, Lazio, dengan skor telak 4-1. Dua gol Gialloblu dicetak oleh Luca Toni (5’, 78’), serta gol Iturbe (44’) dan Romulo (63’). Lazio hanya mampu membalas satu gol melalui pemain anyarnya, Biglia (27’).
Kekalahan ini semakin menambah kencang isu pemecatan Vladimir Petkovic yang gagal membawa Lazio bersaing di papan atas Serie A. Sedangkan Verona yang menjadi tim kuda hitam musim ini, terus menjaga asa untuk bermain di Eropa musim depan, dengan duduk di peringkat 6, dengan 29 poin.
Serigala Roma terus menempel Juventus di puncak klasemen dengan selisih 5 poin, sekaligus menjaga asa persaingan Scudetto, setelah menghancurkan tim juru kunci Serie-A, Catania dengan skor 4-0. Hebatnya, Roma menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan hingga pekan ke-17 ini, dan memiliki rekor pertahanan terbaik dengan hanya kemasukan 7 gol. Melawan Catania, Roma dihadapan pendukungnya mencetak gol melalui Benatia (18’, 59’), Destro (55’) dan Gervinho (80’).
Dari Luigi Ferraris, Sampdoria hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Parma, menghentikan tiga kemenangan beruntun Sinisa Mihajlovic bersama Il Samp. Gol tuan rumah diciptakan Eder pada menit 44, dan Parma, menyamakan kedudukan pada menit 64 melalui pemain bertahannya, Lucarelli. Meski begitu, hasil imbang ini mampu mengangkat kedua tim satu tingkat. Sampdoria di peringkat 14 dengan 18 poin, dan Parma di peringkat 8 dengan 20 poin.
Pada pertandingan selanjutnya, Fiorentina, melanjutkan tren positif kemenangan dengan menundukkan tuan rumah, Sassuolo, dengan skor 1-0. Gol baru tercipta di babak kedua, oleh pemain timnas Italia, yang juga top skor tim serta Serie-A, Giuseppe Rossi di menit 82. Fiorentina pun duduk di peringkat empat dengan 33 poin, selisih 3 poin dengan Napoli yang berada di urutan ketiga. Sementara klub promosi, Sassuolo berada di peringkat 18 dengan 14 poin.
Duet Immobile-Cerci kembali memakan korban. Kali ini yang menjadi korban adalah Chievo Verona, yang dikalahkan Torino dengan skor telak 4-1. Gol-gol Il Toro diciptakan oleh Immobile (45’+2, 65’), Vives (80’), dan Cerci (90’+2). Keledai Terbang, julukan Chievo, hanya mampu mencetak gol di awal laga, melalui penyerang mereka Chyril Thereau (9’).
Duel hebat terjadi jelang libur musim dingin, saat Derbi Milan yang mempertemukan AC Milan dengan Inter Milan di Giuseppe Meazza. Pertandingan yang berjalan ketat ini, akhirnya berakhir untuk kemenangan tim milik Erick Thohir, melalui gol yang baru tercipta pada menit 86’, oleh Rodrigo Palacio dengan tumit kakinya. Inter tertahan sementara di posisi 5 dengan 31 poin.
Sedangkan untuk Il Rossoneri, kekalahan bertambah parah dengan ‘diusirnya’ Sulley Muntari jelang akhir babak kedua, di menit 90+3, sekaligus menempatkan tim di peringkat 13, dengan 19 poin dan hanya berjarak 5 poin dengan peringkat teratas zona degradasi, Sassuolo di peringkat 18. Alarm untuk Massimiliano Allegri.
0 comments:
Post a Comment