PARIS – Bertajuk persahabatan, tak menghentikan langkah Les Bleus, julukan Prancis melakukan revans atas
kekalahan di Euro 2008 lalu dengan kemenangan 2-0. Pelatih Belanda,
Louis van Gaal mengakui gol Karim Benzema, merusak rencana timnya.
“Untuk 25 menit pertama, kami tim yang lebih baik. Namun setelah gol (Benzema), kami kehilangan pola. Pada babak kedua kami masih mampu menciptakan beberapa peluang, setidaknya lebih banyak ketimbang babak pertama, namun semua sudah sangat telat. Kami masih harus menunjukkan suatu hal berbeda di Brasil nanti (Piala Dunia),” kata Van Gaal, seperti dilansir Goal, Kamis (6/3/2014).
Ya, setelah gol pertama, The Oranje memang bermain bak kapal kehilangan arah. Membiarkan Prancis mengembangkan permainan, hingga akhirnya tercipta gol kedua yang diciptakan gelandang Paris Saint Germain, Blaise Matuidi.
“Prancis memiliki tim yang sangat baik, namun saya tidak pikir kami seharusnya kalah. Kami kehilangan banyak penguasaan bola juga seringkali di lini tengah. Hal tersebut tidak menunjukkan tim dengan banyak pengalaman, dan permainan sedikit membaik di babak kedua dengan kedisiplinan taktik,” lanjut pelatih berusia 62 tahun tersebut.
Meski begitu, Van Gaal masih dapat menghindarkan Robin Van Persie dkk dari kritikan karena masih memiliki agenda dua pertandingan sisa. Yakni melawan Ekuador dan Wales, sebelum membuka pertandingan melawan Spanyol di Piala Dunia, Juni mendatang.
“Untuk 25 menit pertama, kami tim yang lebih baik. Namun setelah gol (Benzema), kami kehilangan pola. Pada babak kedua kami masih mampu menciptakan beberapa peluang, setidaknya lebih banyak ketimbang babak pertama, namun semua sudah sangat telat. Kami masih harus menunjukkan suatu hal berbeda di Brasil nanti (Piala Dunia),” kata Van Gaal, seperti dilansir Goal, Kamis (6/3/2014).
Ya, setelah gol pertama, The Oranje memang bermain bak kapal kehilangan arah. Membiarkan Prancis mengembangkan permainan, hingga akhirnya tercipta gol kedua yang diciptakan gelandang Paris Saint Germain, Blaise Matuidi.
“Prancis memiliki tim yang sangat baik, namun saya tidak pikir kami seharusnya kalah. Kami kehilangan banyak penguasaan bola juga seringkali di lini tengah. Hal tersebut tidak menunjukkan tim dengan banyak pengalaman, dan permainan sedikit membaik di babak kedua dengan kedisiplinan taktik,” lanjut pelatih berusia 62 tahun tersebut.
Meski begitu, Van Gaal masih dapat menghindarkan Robin Van Persie dkk dari kritikan karena masih memiliki agenda dua pertandingan sisa. Yakni melawan Ekuador dan Wales, sebelum membuka pertandingan melawan Spanyol di Piala Dunia, Juni mendatang.
0 comments:
Post a Comment