FIRENZE – Bukan hanya mengusung revans, Fiorentina kali
ini juga punya misi lain di balik pertemuan kedua dengan Udinese di
semifinal Coppa Italia dini hari nanti. Allenatore Vincenzo Montella ingin anak-anak asuhnya mempersembahkan “hadiah” istimewa buat bos besar mereka.
Fiorentina tentu punya tugas berat. Pasalnya, mereka tertinggal agregat 1-2 pada leg pertama di Fruli, pekan lalu. Namun demi sang supremo, Diego dan Andrea Della Valle, La Viola punya kehendak kuat menghadiahkan tiket final Coppa Italia, sebagai ganjaran dari berbagai investasi besar yang sudah mereka lakukan selama lebih dari satu dekade terakhir.
“Mencapai final akan jadi (hadiah) balasan untuk investasi dari pemilik klub selama 12 tahun ini. Selama saya di sini, mereka sudah berinvestasi besar dan memberikan yang terbaik. Diego mungkin akan datang dan menonton kami dan Andrea, selalu ada bersama kami,” tutur Montella.
Tapi seperti yang sedikit diurai di atas, Il Zebrette bukan lawan mudah tentunya. Selain punya keunggulan agregat, tim besutan Francesco Guidolin itu terbukti punya skuad solid, sampai-sampai dua raksasa kota Milan, AC Milan dan Inter, sukses mereka “bunuh” di putaran-putaran sebelumnya.
“Lawan kami merupakan tim yang berat, (Luis) Muriel dan (Antonio) Di Natale merupakan pemain juara. Udinese juga menyingkirkan Inter dan Milan, jangan lupakan itu. Mereka tim tangguh dengan pelatih yang selalu mempersiapkan timnya dengan baik,” imbuhnya, seperti dilansir Football-Italia, Selasa (11/2/2014).
“Saya tak tahu apakah mereka dalam keadaan yang lebih baik dari kami. Yang pasti, laga ini akan berjalan terbuka dan siapa pun yang bermain lebih baik, akan keluar sebagai pemenangnya. Tim kami sendiri terdiri dari pemain yang mencapai level tertinggi, semua orang tahu bahwa ini akan jadi laga yang sangat penting,” tutup Montella.
Fiorentina tentu punya tugas berat. Pasalnya, mereka tertinggal agregat 1-2 pada leg pertama di Fruli, pekan lalu. Namun demi sang supremo, Diego dan Andrea Della Valle, La Viola punya kehendak kuat menghadiahkan tiket final Coppa Italia, sebagai ganjaran dari berbagai investasi besar yang sudah mereka lakukan selama lebih dari satu dekade terakhir.
“Mencapai final akan jadi (hadiah) balasan untuk investasi dari pemilik klub selama 12 tahun ini. Selama saya di sini, mereka sudah berinvestasi besar dan memberikan yang terbaik. Diego mungkin akan datang dan menonton kami dan Andrea, selalu ada bersama kami,” tutur Montella.
Tapi seperti yang sedikit diurai di atas, Il Zebrette bukan lawan mudah tentunya. Selain punya keunggulan agregat, tim besutan Francesco Guidolin itu terbukti punya skuad solid, sampai-sampai dua raksasa kota Milan, AC Milan dan Inter, sukses mereka “bunuh” di putaran-putaran sebelumnya.
“Lawan kami merupakan tim yang berat, (Luis) Muriel dan (Antonio) Di Natale merupakan pemain juara. Udinese juga menyingkirkan Inter dan Milan, jangan lupakan itu. Mereka tim tangguh dengan pelatih yang selalu mempersiapkan timnya dengan baik,” imbuhnya, seperti dilansir Football-Italia, Selasa (11/2/2014).
“Saya tak tahu apakah mereka dalam keadaan yang lebih baik dari kami. Yang pasti, laga ini akan berjalan terbuka dan siapa pun yang bermain lebih baik, akan keluar sebagai pemenangnya. Tim kami sendiri terdiri dari pemain yang mencapai level tertinggi, semua orang tahu bahwa ini akan jadi laga yang sangat penting,” tutup Montella.






0 comments:
Post a Comment