SURABAYA – Persib Bandung bisa sedikit bernafas lega
menghadapi laga lanjutan East Java Tournament 2013. Pasalnya, jadwal
bertanding tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini sedikit lebih
menguntungkan dibanding peserta lain.
Persib akan melakoni pertarungan kedua kompetisi pramusim tersebut dengan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis 19 Desember. Praktis, skuad Pangeran Biru memiliki waktu istirahat tiga hari pascamengempaskan perlawanan tuan rumah Persepam Madura United, Minggu lalu.
Kondisi ini berbeda dengan calon lawan. Persebaya hanya mendapat satu hari masa recovery usai bertanding imbang dengan Persepam, Selasa 17 Desember. Pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman, menganggap waktu istirahat yang diperoleh tim asuhannya merupakan masa yang ideal. Mengingat di kompetisi regular, Indonesia Super League (ISL) pun, tiga hari merupakan jeda minimal antarpenyelenggaraan pertandingan.
“Ini tentu lebih baik jika dibandingkan dengan Persebaya yang hanya punya waktu istirahat satu hari. Kalau dikatakan lebih menguntungkan, ya memang kondisinya seperti itu,” kata Djanur di Hotel Weta, Kota Surabaya, tempat skuad Pangeran Biru menginap.
Meski calon lawan dipastikan memiliki kondisi fisik yang tidak lebih baik dari Persib, Djanur mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap tampil maksimal. Pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Pangeran Biru ini mengaku tidak mau, Firman Utina dkk terlalu melihat kerugian yang dialami lawan.
“Saya bilang pada para pemain, tidak ada satu pun tim yang bisa dianggap enteng. Bahkan tidak ada yang mudah ketika kita berusaha mengalahkan lawan. Semuanya harus bekerja keras,” kata Djanur.
Sehari jelang pertandingan, para pemain Persib berlatih dengan tensi rendah di sekitar hotel tempat mereka menginap. Program ini bertujuan menjaga kondisi fisik Supardi dan kolega setelah berlatih keras pada H-2 laga. Skuad Pangeran Biru hanya melakukan stretching dan olahraga ringan berupa pelemasan otot-otot tubuh.
“Sekadar untuk memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi fit jelang pertandingan,” ucap pelatih berdarah Sunda ini.
Sehari sebelum laga, Persib juga mendapat kabar baik dengan membaiknya kondisi penyerang mereka, Ferdinand Sinaga. Padahal sebelumnya, pesepakbola binaan asli Bandung itu mengeluhkan sakit di pangkal paha. Bahkan pada sesi latihan di Stadion Kodam Brawijaya Surabaya, Selasa 17 Desmber, Ferdinand hanya beraktivitas ringan di bawah arahan fisioterapis.
“Semua pemain dalam kondisi siap tampil, termasuk Ferdinand. Saya juga sudah tanya langsung, dia mengaku siap,” kata Djanur.
Laga kedua East Java Tournament ini juga bukan pertandingan biasa bagi Djanur. Selain status sebagai laga klasik yang telah lama hilang, kontra kontra Persebaya sore ini menghadirkan persaingan antarpelatih satu angkatan. Sama seperti pelatih Persepam Daniel Roekito, cartaker Persebaya Tony Ho juga merupakan rekan Djanur saat mengambil lisensi kepelatihan A Nasional di tahun 2010. Bahkan, Djanur sudah mengetahui kiprah Tony Ho saat masih berstatus pemain.
“Dulu Tony Ho itu bek tengah yang punya tipikal keras. Tapi saya lihat, tipikal keras dia tidak terlihat di anak asuhnya sekarang,” ucap Djanur.
Persib akan melakoni pertarungan kedua kompetisi pramusim tersebut dengan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis 19 Desember. Praktis, skuad Pangeran Biru memiliki waktu istirahat tiga hari pascamengempaskan perlawanan tuan rumah Persepam Madura United, Minggu lalu.
Kondisi ini berbeda dengan calon lawan. Persebaya hanya mendapat satu hari masa recovery usai bertanding imbang dengan Persepam, Selasa 17 Desember. Pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman, menganggap waktu istirahat yang diperoleh tim asuhannya merupakan masa yang ideal. Mengingat di kompetisi regular, Indonesia Super League (ISL) pun, tiga hari merupakan jeda minimal antarpenyelenggaraan pertandingan.
“Ini tentu lebih baik jika dibandingkan dengan Persebaya yang hanya punya waktu istirahat satu hari. Kalau dikatakan lebih menguntungkan, ya memang kondisinya seperti itu,” kata Djanur di Hotel Weta, Kota Surabaya, tempat skuad Pangeran Biru menginap.
Meski calon lawan dipastikan memiliki kondisi fisik yang tidak lebih baik dari Persib, Djanur mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap tampil maksimal. Pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Pangeran Biru ini mengaku tidak mau, Firman Utina dkk terlalu melihat kerugian yang dialami lawan.
“Saya bilang pada para pemain, tidak ada satu pun tim yang bisa dianggap enteng. Bahkan tidak ada yang mudah ketika kita berusaha mengalahkan lawan. Semuanya harus bekerja keras,” kata Djanur.
Sehari jelang pertandingan, para pemain Persib berlatih dengan tensi rendah di sekitar hotel tempat mereka menginap. Program ini bertujuan menjaga kondisi fisik Supardi dan kolega setelah berlatih keras pada H-2 laga. Skuad Pangeran Biru hanya melakukan stretching dan olahraga ringan berupa pelemasan otot-otot tubuh.
“Sekadar untuk memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi fit jelang pertandingan,” ucap pelatih berdarah Sunda ini.
Sehari sebelum laga, Persib juga mendapat kabar baik dengan membaiknya kondisi penyerang mereka, Ferdinand Sinaga. Padahal sebelumnya, pesepakbola binaan asli Bandung itu mengeluhkan sakit di pangkal paha. Bahkan pada sesi latihan di Stadion Kodam Brawijaya Surabaya, Selasa 17 Desmber, Ferdinand hanya beraktivitas ringan di bawah arahan fisioterapis.
“Semua pemain dalam kondisi siap tampil, termasuk Ferdinand. Saya juga sudah tanya langsung, dia mengaku siap,” kata Djanur.
Laga kedua East Java Tournament ini juga bukan pertandingan biasa bagi Djanur. Selain status sebagai laga klasik yang telah lama hilang, kontra kontra Persebaya sore ini menghadirkan persaingan antarpelatih satu angkatan. Sama seperti pelatih Persepam Daniel Roekito, cartaker Persebaya Tony Ho juga merupakan rekan Djanur saat mengambil lisensi kepelatihan A Nasional di tahun 2010. Bahkan, Djanur sudah mengetahui kiprah Tony Ho saat masih berstatus pemain.
“Dulu Tony Ho itu bek tengah yang punya tipikal keras. Tapi saya lihat, tipikal keras dia tidak terlihat di anak asuhnya sekarang,” ucap Djanur.
0 comments:
Post a Comment